Mari Pertahankan Indonesia Kita!
Indonesia menjamin tiap warga bebas beragama. Inilah hak asasi manusia yang dijamin oleh Konstitusi.
Ini juga inti dari asas Bhineka Tunggal Ika, yang menjadi sendi ke-Indonesia-an kita.
Tapi belakangan ini ada sekelompok orang yang hendak menghapuskan hak asasi itu dan mengancam ke-bhineka-an. Mereka juga mengatasnamakan umat Islam untuk menyebarkan kebencian dan ketakutan di masyarakat.
Bahkan mereka menggunakan kekerasan, seperti yang terjadi terhadap penganut Ahmadiyah yang sudah sejak 1925 hidup di Indonesia dan berdampingan damai dengan umat lain.
Pada akhirnya mereka akan memaksakan rencana mereka untuk mengubah dasar negara Indonesia, Pancasila, mengabaikan Konstitusi, dan menghancurkan sendi kebersamaan kita.
Kami menyerukan, agar Pemerintah, para wakil rakyat, dan para pemegang otoritas hukum, untuk tidak takut kepada tekanan yang membahayakan ke-Indonesia-an itu.
Marilah kita jaga Republik kita.
Marilah kita pertahankan hak-hak asasi kita.
Marilah kita kembalikan persatuan kita.
Jakarta, 10 Mei 2008
**Petisi ini dibuat dikarenakan adanya ancaman sekelompok orang yang mengatasnamakan agama untuk membubarkan dan menghakimi keyakinan seseorang atau kelompok yang berbeda dengannya. Ada agenda dan kegiatan besar yang mengancam negara kita ini yang dilakukan segelintir kelompok untuk mengubah Indonesia yang berlandaskan Pancasila menjadi negara Islam yang berlandaskan kekhalifahan dan keImaman atau lainnya.
Saya menolak itu. Negara kita Plural dan beragam, dan tidak hanya mengakui satu agama dan keyakinan. Dalam setiap agama pun banyak keyakinan dan penafsiran. Jangan mau dipaksa untuk mengakui dan memeluk satu keyakinan dan penafsiran. Sekarang ini konstitusi kita yang berdasar Pancasila dan UUD 1945 sudah terang benderang menghormati kebhinekaan dan menghargai serta membebaskan setiap keyakinan dan kepercayaan semua warganya. Agama dan keyakinan adalah soal pribadi. Tokh, kita masuk surga pun (kalau memang surga itu ada!) juga sendiri-sendiri. Yang penting, tidak saling mengganggu dan saling merusak. Hentikan kekerasan dan perusakan apalagi perusakan tempat ibadah dll.
Bergabunglah bersama kami, mempertahankan Indonesia yang Plural dan Bhineka, mempertahankan Indonesia kita..Silahkan kunjungi website Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Keyakinan (AKBB) di http://akkbb.wordpress.com/petisi/
Nong, ayeuna linggih di mana? putra na Andrea tos ageung nya, teu nguping kabar basa nikahna, da anggang meureunnya. tiasa kontak di sopian73@lge.com. diantos.
ReplyDeletesaya cuma komen buat aksi monas....kalau kalian tidak menghentikan tindakan kalian, bukan hanya di jakarta. kami di magelang juga siap membumi hanguskan kalian dan asing yang menjadi mejikan kkalian...tidak kah cukup apa yang kalian lakukan? apakah agama ini terlalu murah sehingga kalian rela tukar dengan recehan yang tidak seberapa? harga yang harus di bayar jika harus tunai dengan kematian, saya akan melakukannya !!!!!!!!!
ReplyDeleteBismillahirrahmanirrahim....
ReplyDeleteWahai nong,
Yang Hak adalah Hak dan yang batil adalah batil, tidak bisa di tawar, seperti setiap muslimah wajib menutup aurat.
jangan pernah bawa nama Islam, untuk apa apa tindakan kamu, yang sungguh jauh dari nilai nilai islam.
Jika kamu tidak mematuhi islam, bawalah nama lain , karena itu lebih baik, daripada kemunafikan terbusuk dimanapun.
Intinya jika kamu mengakui islam, Patuhilah ajaran islam,
Jika kamu tidak mematuhi ajaran islam, maka janganlah pernah mengaku islam.
hemh... lama lama ada islam atheis , setelah islam liberal mati.
mana mungkin ???
Kulhuwawllahuahad ?
mau kau apakan orang tuamu yang telah mempertaruhkan nyawa untuk melahirkanmu ... ???
Nikmat mana yang kini sedang kamu ingkari ?
Apakah Allah Harus memberimu azab supaya kamu bertaubat ?
Salam,
ReplyDeletesaya juga salut dengan perjuangan nong darol, semoga tetap konsisten. Meski saya sepaham terkait tidak ada kekerasan, perdamaian, tp untuk Ahmadiyyah, saya juga sepaham apa yang difatwakan MUI, juga PB NU, bahwasanya ahmadiyyah itu menyimpang.
Mudah2an tetap sehat wal afiyat, amin
Bener deh kebebasan beragama, saya setuju... dalam Islam pun tegas " Lakum dinukum waliyadin".
ReplyDeleteJadi silakan berkeyakinan sesuai agamanya, berdasarkan syariat dan kitab sucinya masing-masing.
Dan Soal ahmadiyah, yah silakan menggunakan syariat dari kitabsucinya yang dibawa oleh nabinya sendiri. Jadi yang jelas dia bukan Islam kalo di indonesia pakailah kepercayaan ganti tuh KTPnya jangan Islam. Kalau masih mengaku Islam yah.. pakai apa yang dituntunkan oleh Islam.
Coba untuk agama lain... Katolik misalanya Salib Yesus, diganti dengan orang lain... bagaimana perasaan umat Katolik.Dan Apakah Nong Darol atau AKK-BB juga turut membelanya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletengakunya keluarga santri, sekolah agama, pernah di pesantren dan orang tua punya pesantren lagi,
ReplyDeletetapi ketika ada orang yang menodai agamanya eeeeh malah diam saja, justru mengamini, sungguh buta mata hati anda.
mending akk-bb di bubarkan saja banyak mudharatnya, sekarang islam, selanjut siapa.. ?
jangan bawa nama agama ketika kita mau bernegara
ReplyDeletebawa nama agama ketika kita mau menghadap untuk bersujud sembah kepada sang pencipta
jika sesama organisasi islam bertengkar
itu bukan mencerminkan agama islan
karena islam adalah agama yang anti kekerasan
apa kata dunia....
kalo sesama islam tidak cinta damai.
Oh Indonesiaku kenapa ya kita kehilangan "Trust' antara sesama bangsaku dan terutama orang Islam sendiri. Memang begitu mudah memutar-balikan fakta. Fakta yang sudah diakui kebenarannya sekarang membantahnya lagi. Kenapa selalu dan selalu membuat kekacauan dengan membawa-bawa nama agama Islam. Untuk apa? utk menarik perhatian dunia? utk dapat sorga dunia? Apa2an lagi pake embel2 JIL? Supaya Islam itu bisa makan daging apa saja supaya bisa berbuat apa saja? Oh...negeriku, oh agamaku...ya Allah dunia mau kiamatkah? Semoga Allah mengutuk perbuatanmu bila memang kau salah satu perancang skenario itu. Kalau tidak semoga damai hidupmu dunia akhirat.
ReplyDeleteMohon di confirm, saya dapat email ini dari milist, benarkah anda yang menulisnya...?
ReplyDeleteUntuk menyakinkan tulisan ini, saya perlu
> memperkenalkan diri dulu,
> nama Saya adalah Nong Darol Mahmada, saya salah
> seorang aktivis
> Jaringan
> Islam Liberal dan saya aktif di JIL sejak berdirinya
> JIL.
>
> Dalam kesempatan sekarang izinkan saya memberikan
> kesaksian kepada
> kawan-kawan sebangsa dan setanah air melalui milis
> ini kejadian
> sebenarnya dibalik kejadian yang terjadi di Monas
> pada tanggal 1 Juni
> yang lalu.
>
> Perlu kawan-kawan ketahui bersama bahwa aksi ini
> merupakan aksi yang
> telah di skenariokan oleh pihak pemerintah untuk
> mengalihkan isu BBM
> yang sedang marak ditengah masyarakat. Aliansi
> Kebangsaan untuk
> Kebebasan Beragama dan Beryakinan (AKK BB) hanya
> dijadikan kedok saja
> untuk mencegah agar ajaran Ahmadiyah tidak
> dibubarkan.
>
> Setelah presiden
> SBY menaikan harga BBM, kalangan kontributor JIL
> Goenawan Mohammad, Hamid Basyaib, Rizal
> Mallarangeng, Denny JA,
> Nasaruddin Umar melakukan pertemuan secara diam-diam
> di kediaman SBY di
> Cikeas, Bogor. Hal ini mereka bisa akses langsung
> kedalam berkat orang
> dalam yaitu Andi Malarangeng yang notabene kakak
> kandung dari Rizal
> Mallarangeng.
>
> Dalam pertemuan ini membahas isu yang berkembang di
> tengah masyarakat
> mengenai aksi demo-demo yang dilakukan adek-adek
> mahasiswa. Lalu SBY
> selaku presiden dan kepala pemerintah meminta
> kalangan JIL mengalihkan
> isu yang sedang berkembang di masyarakat dengan isu
> lain. Rizal M, yang
> merupakan pemuda JIL yang cerdas memberikan usul
> bagaimana isu kenaikan
> BBM yang sekarang ini diupayakan diganti dengan isu
> membubarkan Front
> Pembela Islam (FPI) dengan mengangkat isu
> pembubaran ajaran Ahmadiyah.
> Karena selama ini JIL selalu mendapatkan perlakuan
> keras dari FPI.
>
> Lalu setelah mendapatkan 'restu' dari presiden
> Goenawan Mohammad, Hamid
> Basyaib dan Rizal Mallarangeng datang ke markas JIL
> di Jl. Utan Kayu
> No. 68 H Utan Kayu. Di Kedai Tempo mereka membahas
> bagaimana membuat
> skenario agar anggota FPI bisa melakukan tindakan
> anarkis dan perusakan
> yang membuat masyarakat tidak simpati lagi dengan
> FPI. Lalu setelah
> melakukan diskusi selama 3 jam, ketiga kontributor
> JIL itu akhirnya
> berhasil membuat skenario yang bagus, dengan
> memanfaatkan momentum
> kelahiran Pancasila pada tanggal 1 Juni, mereka akan
> membuat semacam
> aksi simpatik (damai) dalam kebebasan beragama dan
> berkeyakinan. Aksi
> ini dilakukan di Monas, yang mana para peserta yang
> hadir sudah
> disetting sedemikian rupa agar anggota FPI turut
> datang dan membubarkan
> asyik tersebut. Mereka sangat paham betul, bahwa
> massa FPI sangat mudah
> sekali untuk dipancing agar melakukan kekerasan dan
> pengerusakan.
>
> Setelah membuat skenario tersebut lalu Goenawan
> Mohammad, menghubungi
> SBY melalui ponselnya, setelah mendengar penjelasan
> dari Goenawan
> Mohammad secara terperinci, akhirnya presiden
> menyetujui aksi tersebut
> dan akan mentrasferkan dananya sebesar 10 miliard
> rupiah untuk
> melancarkan aksi tersebut.
>
> Malam sebelum kejadian, beberapa pentolan JIL
> berkumpul di markas JIL,
> termasuk saya sendiri. Waktu itu yang hadir sangat
> ramai sekali dan
> sedang membahas persiapan untuk aksi besok pagi.
> Dari beberapa
> kawan-kawan yang diberikan tugas juga sudah selesai
> menjalankan
> tugasnya seperti mengundang kalangan pers media
> cetak dan media
> elektronik untuk hadir di acara tersebut.
> Orang-orang Ahmadiyah pun
> bersedia mengerahkan beberapa massanya untuk
> menghadiri aksi damai
> besok. Begitu juga dengan FPI, sudah dikontak
> melalui SMS membuat isu
> kalau besok jamaah Ahmadiyah, akan menggelar aksi
> damai di silang damai.
>
> Saya tidak tahu bagaimana persiapan dari FPI untuk
> merespon isue
> tersebut, tetapi nyatanya besok pagi ketika aksi
> damai itu sedang
> berlangsung dengan membawa nama AKKBB FPI datang
> dengan belasan truk
> dan ratusan anggotanya melakukan pemukulan kepada
> anggota aksi
> tersebut. Yang akhirnya terjadi aksi kekerasan
> tersebut. Hal ini yang
> diketahui dikalangan anggota FPI adalah aksi
> tersebut adalah aksi yang
> dilakukan umat Ahmadiyah sehingga secara kasar dan
> memaksa membubarkan
> aksi tersebut.
>
> Dari pemaparan dalam tulisan saya disini harus
> kawan-kawan milis ketahui bahwa,
>
> 1. Bahwa aksi kekerasan yang terjadi di Monas itu
> merupakan suatu
> skenario yang dilakukan pemerintah dan pihak JIL
> untuk mengalihkan isu
> BBM.
>
> 2. Aksi yang terjadi di Monas itu, JIL ingin FPI
> dibubarkan karena
> selama ini FPI merupakan yang menjadi sandungan
> kalau JIL melakukan
> aksi.
>
> 3. Dari jamaah Ahmadiyah dengan aksi ini, diharapkan
> mendapatkan
> simpati dari masyarakat Indonesia agar organisasi
> ini tidak jadi
> dibubarkan.
>
> 4. Kalangan petinggi JIL telah sekian kalinya,
> mendapatkan keuntungan untuk
> memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada.
>
> Demikian tulisan ini saya buat dengan sebenarnya,
> karena hal ini yang
> membuat saya selalu merasa bersalah dan berdosa
> telah bersama-sama
> dengan kawan-kawan JIL melakukan pemutaran balikan
> fakta. Saya harap
> kawan-kawan setanah air dan sebangsa mau menyebarkan
> email
> kekawan-kawan sekalian. Terima kasih.
>
> Salam
>
He...he...he...justru Syariat Islamlah yg akan memberi keadilan dan perlindungan maksimal bagi nonmuslim.
ReplyDeleteBagaimana jika kelak mayoritas yang menginginkan tegaknya Syariat Islam ?
Anda tetap akan menolaknya ?
pantesan saja anda mengejar dunia yang tak seberapa, karena anda tidak yakin bahwa surga itu ada (lihat tulisan anda sendiri!). mudah2an orangtua anda sudah meninggal saat anda mulai bergabung dengan jil sehingga mereka bisa berlepas diri dari tanggung jawab mengingatkan anda.
ReplyDeleteBagaimana kalau saya mengaku Katholik, tetapi patung di Salib saya ganti dengan Madonna, Tuhanku bukan Yesus tapi Britney Spears, Kitabku bukan Injil tapi Majalah Playboy.
ReplyDeleteKemudian umat Katholik mainstream menghukumiku sesat, akankah kau buatkan demo untuk mendukungku atas nama kebebasan beragama ?
nong bertaubat lah.. selama kamu masih diberi kesehatan, anda mengaku islam? dengan surga pun kamu masih ragu ..(kalau memang surga itu ada?)
ReplyDeletesebelum Allah memberikan murkanya kepada mu...
Ingatlah Firman Allah swt :
ReplyDeleteيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS Al-Maaidah ayat 51)
dan runungkanlah hadits rasulullah saw :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
(البخاري)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Semua ummatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan (tidak mau).” Para sahabat bertanya: ”Siapa orang yang tidak mau itu, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Siapa yang taat kepadaku ia masuk surga, dan siapa yang durhaka kepadaku, berarti ia sungguh tidak mau.” (HR Bukhary 22/248)
Ya Allah tunjukkanlah yang benar itu benar dan yang salah itu salah dan hancurkanlah kebatilan itu. dan kami takkan putus harapan dari pertolonganMU.
Wahai kaum yang telah meliberalkan ayat2 Allah atas kehendak nafsu kalian.......... Ingatlah hidup ini sementara....... Azab Allah sangat pedih, mengapa anda berani mengotak-atik al qur'an, apakah yahudi yang membantai umat islam itu mampu menolong kalian, atau bush yang telah menghancurkan negeri iraq itu mampu menyelamatkan kalian? jangankan menolong kalian menolong dirinya saja tidak sanggup. sungguh yang ironi adalah hidup kalian, yang tak mau tahu dengan hakikat hidup dan tanggungjawab sebagai hamba Allah. maha benar Allah atas segala azab pedih yang akan ditimpakan pada manusia yang tamak akan harta dan syahwat dunia